Sunday, May 22, 2011

Tips Menjalani Hubungan dengan Pria Sibuk

Memiliki kekasih yang gila kerja dan memiliki segudang hobi membuat Anda dan si dia menjadi jarang bertemu. Ya, memang sangat sulit untuk mengerti keadaan kekasih yang super sibur.

Tapi, Jangan berpikir negatif dahulu, bukan berarti dia tidak mencintai Anda. Kemungkinan si dia giat mencari uang untuk bisa menghidupi keluarga kecilnya kelak bersama Anda.

Karena pada dasarnya, pria akan lebih fokus dalam mencari uang dan mereka juga lebih memikirkan perkembangan karirnya. Memang ada pria yang lebih santai dalam memikirkan karir dan finansialnya, ada juga yang sangat fokus hingga terkadang melupakan orang-orang di sekitarnya. Nah, jika kekasih Anda merupakan tipe pria yang gila kerja dan memiliki segudang aktivitas, ini dia cara menghadapi si dia.

Jujur dengan keinginan Anda
Seperti dilansir eHow, memiliki hubungan dengan kekasih yang sibuk, sangat sulit untuk diterima bagi setiap wanita. Jadi, katakanlah secara jujur jika Anda membutuhkan sedikit perhatiannya. Beritahukanlah bahwa telepon singkat atau membalas SMS atau BBM sangat berarti bagi Anda.

Mengetahui jadwalnya
Pahamilah setiap kesibukannya. Usahakan Anda mengetahui jadwal meetingnya, sehingga Anda tidak perlu mengganggunya ketika dia sedang meeting.

Jangan gengsi untuk memulai duluan
Gengsi merupakan karakter umum dari wanita. Mereka terkadang ingin selalu ‘dicari’ dan dikhawatirkan oleh kekasihnya, sehingga mereka berharap kekasihnya dapat selalu mencarinya. Sedangkan mereka gengsi untuk menghubungi duluan.

Karena kesibukannya, kekasih terkadang lupa meninggalkan pekerjaannya dan tidak terpikir olehnya untuk menghubungi Anda. Daripada menunggu-nunggu kabar darinya, lebih baik Anda yang menghubunginya dan mengingatkannya untuk makan siang. Ini bisa sangat berarti untuknya, apalagi di tengah-tengah kesibukanya. Ini juga merupakan tanda bahwa Anda memberikan dukungan yang besar untuk kekasih.

Memberikan surprise
Keromantisan memang sulit terjadi jika terhambat kesibukan. Daripada Anda yang berharap mendapatkan perhatian lebih, sebaiknya balikkan keadaannya. Berikan perhatian yang lebih dan berikan kejutan-kejutan kecil. Seperti mengantarkan makan siang atau menyelipkan notes berisi kata-kata penyemangat di tas kerjanya.

Tetap menyibukkan diri
Sewaktu belum bersamanya Anda sudah memiliki kehidupan sendiri. Melakukan kegiatan yang disuka, berkumpul bersama teman-teman, menulis blog atau melakukan banyak hal yang menyenangkan. Terkadang, setelah memiliki kekasih Anda menjadi terlalu fokus terhadap si dia. Hal inilah yang menyebabkan Anda menjadi sangat membutuhkannya. Agar Anda tetap bisa mengontrol diri Anda agar tidak terus mencarinya, sebaiknya tetaplah sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

30 Rahasia Wanita yang Harus Pria Ketahui

1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak meneteskan airmata,itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya. 2. Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf. 3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang(karena itu banyak wanita yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan). 4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki,lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki lain. 5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti coklat!! 6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian. 7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan kasar karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah membuat keputusan,dia akan melakukan apa saja. 8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak cintanya,biarkan dia untuk seketika.Jika kamu masih ingin menganggap dia seorang kawan,cobalah tegur dia perlahan-lahan. 9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Musik,puisi,lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka. 10.Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna. 11.Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita. 12.Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan respon positif,misalnya menghubunginya melalui telepon,si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebenarnya dia akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh minit,semua temantemannya akan tahu berita tersebut. 13.Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita.Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita. 14.Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan persahabatan.Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam. 15.Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar,tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu. 16.Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya. 17.Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya.Tanya dia sendiri!! 18.Setelah sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal. 19.Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis,bacalah buku-buku cinta. 20.Bila setiap kali melihat foto bersama,yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah dirinya sendiri. 21.Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!! 22.Satu ucapan ‘Hi’ saja sudah cukup menceriakan harinya. 23.Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui. 24.Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka sematamata untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik. 25.Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat. 26.Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati.. 27.Senjata wanita adalah airmata!! 28.Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise buatnya(hadiah,bunga atau sekadar kata-kata romantis).Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu. 29.Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya.So,kalau mau memikat wanita pandai-pandailah.. 30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa. begitulah wanita..

Friday, May 20, 2011

DISCREPANCY THEORY

DISCREPANCY THEORY

Teori kesenjangan (Discrepancy Theory) Dicetuskan oleh Locke (1969,1976). Locke menyebutkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan terhadap aspek pekerjaan tergantung pada kesenjangan (discrepancy) antara persepsi karyawan mengenai apa yang ia peroleh dengan apa yang dia inginkan. Locke juga menerangkan bahwa kepuasan kerja seseorang bergantung kepada kesenjangan dengan apa yang menurut perasaannya yang diperoleh melalui pekerjaan.
Dengan demikian, orang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan, karena batas minimum yang diinginkan telah terpenuhi. Apabila yang didapat ternyata lebih besar daripada yang diinginkan, maka orang akan menjadi lebih puas lagi walaupun terdapat discrepancy, tetapi merupakan discrepancy yang positif. Sebaliknya, semakin jauh kenyataan yang dirasakan itu di bawah standar minimum sehingga menjadi negative discrepancy, maka makin besar pula ketidakpuasan seseorang terhadap pekerjaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wanous dan Lawler menemukan bahwa sikap karyawan terhadap pekerjaan tergantung bagaimana discrepancy itu dirasakan.
Contohnya, karyawan menganggap peluang untuk maju lebih penting dari aspek-aspek pekerjaan yang lain, yaitu penghargaan, dengan demikian maka kemajuan bagi karyawan tersebut dapat dinilai tinggi akan kepuasannya daripada penghargaan. Sedangkan ketidakpuasan kerja dapat terjadi ketika terdapat pertentangan akan kepentingannya, yaitu ketidaksesuaian antara pendapatan dengan keinginan. Contohnya, banyak karyawan mendapatkan gaji yang tidak sesuai menjadi tidak puas, atau ruang kerja terlalu panas.
Jadi, kesimpulan teori kesenjangan adalah menekankan selisih antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi aktual (kenyataan), jika ada selisih jauh antara keinginan dan kekurangan yang ingin dipenuhi dengan kenyataan maka orang menjadi tidak puas. Tetapi jika kondisi yang diinginkan dan kekurangan yang ingin dipenuhi ternyata sesuai dengan kenyataan yang didapat maka ia akan puas.

Thursday, May 19, 2011

Teori Keadilan (Equity Theory)

Teori Keadilan (Equity Theory)
Menurut teori ini bahwa kepuasan seseorang tergantung apakah ia merasakan ada keadilan (equity) atau tidak adil (unequity) atas suatu situasi yang dialaminya. Teori ini merupakan variasi dari teori perbandingan sosial. Komponen utama dari teori ini adalah:
1. Input
Yaitu sesuatu yang bernilai bagi seseorang yang dianggap mendukung pekerjaannya, seperti : pendidikan, pengalaman, kecakapan, banyaknya usaha yang dicurahkan, jumlah jam kerja, dan peralatan pribadi yang dipergunakan untuk pekerjaannya
2. Hasil (outcomes)
Adalah sesuatu vang dianggap bernilai oleh seorang pekerja yang diperoleh dari pekerjaannya, seperti gaji, keuntungan sampingan, simbol status, penghargaan, serta kesempatan untuk berhasil atau ekspresi diri.
3. Orang bandingan (comparison person)
Bisa berupa seseorang di perusahaan yang sama atau di tempat lain bahkan bisa pula dengan dirinya sendiri terhadap pekerjaannya di waktu lampau.

Menurut teori ini, seseorang akan membandingkan rasio input- hasil dirinya dengan rasio input-hasil-orang bandingan. Jika perbandingan itu dianggapnya cukup adil, maka ia akan merasa puas. Namun jika perbandingan itu tidak seimbang dan justru merugikan (kompensasi kurang), akan menimbulkan ketidakpuasan dan menjadi motif tindakan bagi seseorang untuk menegakkan keadilan
Ada bermacam cara seorang karyawan berusaha menegakkan keadilan, yaitu :
1. Meningkatkan atau mengurangi input-input pribadi, khususnya usaha membujuk orang bandingan untuk meningkatkan atau mengurangi input-input pribadinya.
2. Membujuk organisasi untuk merubah hasil perseorangan pekerja atau hasil orang bandingan.
3. Pengabaian psikologis terhadap input-input atau hasil-hasil orang bandingan.
4. Memilih orang bandingan yang lain.
Bagaimana seseorang berusaha menurunkan ketidakadilan akan ditentukan oleh sifat selisih hasil dan input serta biaya relatif reaksi alternatif dalam situasi tertentu. Teori keadilan memiliki implikasi terhadap pelaksanaan kerja para karyawan disamping terhadap kepuasan kerja. Teori ini meramalkan bahwa seorang karyawan akan mengubah input usahanya jika tindakan ini lebih layak dari pada reaksi lainnya terhadap ketidakadilan.
Adapun kelemahan teori ini adalah kenyataan bahwa kepuasan orang juga ditentukan oleh perbedaan individu (misalnya saja pada waktu seseorang ditanya jumlah gaji yang diinginkan saat melamar pekerjaan). Selain itu tidak liniernya hubungan antara besarnya kompensasi dengan tingkat kepuasan lebih banyak bertentangan dengan kenyataan. Implikasi ketidakadilan terhadap pelaksanaan kerja juga belum menunjukkan kesimpulannya. Kebanyakan studi memiliki kelemahan metodologis atau lainnya dan terlalu singkat kurun waktu untuk mengevaluasi segala hal, kecuali akibat-akibat jangka pendek ketidakadilan terhadap pelaksanaan kerja.
Untuk masa sekarang teori keadilan tampaknya kurang bermanfaat untuk meramalkan usaha dan pelaksanaan kerja dibanding dengan meramalkan apakah karyawan akan kecewa dengan aspek-aspek pekerjaan tertentu yang mungkin sekali dijadikan perbandingan sosial, seperti gaji, promosi, penghargaan, serta simbol status.

Teori Harapan ( Expectancy Theory )

Teori Harapan ( Expectancy Theory )

Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan itu.
Teori harapan ini didasarkan atas :
1. Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku.
2. Nilai (Valence) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai / martabat tertentu (daya/nilai motivasi) bagi setiap individu yang bersangkutan.
3. Pertautan (Instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama
Ekspektansi merupakan sesuatu yang ada dalam diri individu yang terjadi karena adanya keinginan untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan. Ekspektansi merupakan salah satu penggerak yang mendasari seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Karena dengan adanya usaha yang keras tersebut, maka hasil yang didapat akan sesuai dengan tujuan. Dalam teori ini disebutkan bahwa seseorang akan memaksimalkan usaha dan meminimalkan segala yang menghalangi pencapaian hasil maksimal.
Teori ekspektansi berasumsi bahwa seseorang empunyai keinginan untuk menghasilkan suatu karya pada waktu tertentu tergantung pada tujuan-tujuan khusus orang yang bersangkutan dan juga pemahaman seseorang tersebut tentang nilai suatu prestasi kerja sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.
Ekspectansi menekankan pada hasil yang akan dicapai. Hasil yang diinginkan dipengaruhi oleh tujuan pribadi seseorang dalam mencakup kebutuhan. Dalam teori ini, seseorang akan memaksimalkan sesuatu yang menguntungkan dan meminimalkan sesuatu yang merugikan bagi pencapaian tujuan akhirnya.

Contoh Kasus PHK
Dari sudut pandang Expectancy Theory, para pekerja tidak termotivasi untuk bekerja keras karena tidak adanya hubungan antara prestasi kerja dengan penghasilan. Persepsi mereka adalah bahwa kerja keras tidak akan memberikan mereka penghasilan yang diharapkan. Malahan, dengan adanya PHK, mereka memiliki persepsi bahwa walaupun telah bekerja keras, kadang-kadang mereka malah mendatangkan hasil yang tidak diinginkan, misalnya PHK. Konsisten dengan teori ini, para pekerja pun menunjukkan motivasi yang rendah dalam melakukan pekerjannya.
• Rekomendasi: Kaitkan penghasilan dengan prestasi. Sesuai dengan Expectancy Theory (Vroom, dalam Donovan, 2001), tiga hal akan direkomendasikan untuk perusahaan dalam Contoh Kasus:
• Tingkatkan Expectancy: Para pekerja perlu merasa bahwa mereka mampu mencapai prestasi yang tinggi. Jika perlu, perusahaan perlu memberikan pelatihan untuk memastikan bahwa para karyawan memang memiliki keahlian yang dituntut oleh masing-masing pekerjaannya.
• Tingkatkan Instrumentality: Ciptakan reward system yang terkait dengan prestasi. Misalnya, selain gaji pokok, tim yang berhasil mencapai targetnya secara konsisten akan mendapatkan bonus. Dengan cara ini, para karyawan mengetahui bahwa prestasi yang lebih baik memang benar akan mendatangkan penghasilan yang lebih baik pula.
• Tingkatkan Valence: Karena masing-masing individu memiliki penilaian yang berbeda, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk merancang reward system yang memiliki nilai tinggi bagi setiap individu karyawan. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan memberikan poin bonus yang bisa ditukarkan dengan berbagai jenis hal sesuai kebutuhan individu, misalnya poin bonus bisa ditukarkan dengan hari cuti, uang, kupon makan, dsb. Konsekuensi dari program ini adalah perusahaan harus menerapkan sistem pencatatan yang rapi untuk memastikan bahwa masing-masing karyawan mendapatkan poin bonus secara adil

Tuesday, May 17, 2011

Teori McClelland

Teori McClelland
Salah satu teori untuk memotivasi karyawan adalah dengan menggunakan teori McClelland.Teori motivasi yang diajukan oleh McClelland membahas tentang sebagian besar kebutuhan berasal dari budaya.Tiga kebutuhannya yaitu: kebutuhan akan kekuasan,kebutuhan akan prestasi,dan kebutuhan akan afiliasi.Didalam teori ini dijelaskan ketika muncul sesuatu kebutuhan yang kuat didalam seseorang,kebutuhan tersebut memotivasi dirinya untuk menggunakn perilaku yang dapat mendatangkan kepuasan.
Sebagai seorang supervisor kita harus dapat memotivasi karyawan kita,agar mereka tidak jenuh dan dapat bekerja secara maksimal.Karena prioritas kebutuhan individu berbeda-beda maka kita mengelompokan para karyawan kita berdasar kebutuhan mereka,yaitu:
1. Kebutuhan terhadap kuasa
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berprilaku dalam suatu cara yang orang orang itu [tanpa dipaksa] tidak akan berprilaku demikian
Sifat / Tingkah laku
1. Mereka pintar berbicara.
2. Lantang bersuara.
3. Keras Kepala.
4. Banyak tuntutan.
5. Mereka gemar mengajar orang.
6. Berbicara di depan umum.
Seseorang dengan kekuasaan yang tinggi,mengkonsentrasikan diri dengan mempengaruhi orang lain dan memenangkan argumentasi.kekuasan bisa menjadi negatif kepada orang yang berfokus pada dominasi dan kepatuhan.kekuasaan bisa menjadi positif karena merefleksikan perilaku inspirasional dan persuasif.
2. Kebutuhan terhadap Afiliasi
kebutuhan akan afiliasi adalah Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.
Sifat / Tingkah laku
1. Berusaha memelihara hubungan sosial yang baik
2. Saling memahami.
3. Peduli tehadap orang lain.
4. Membantu orang dalam kesusahan.
5. Menyenangi hubungan akrab dengan orang lain.
Kebutuhan akan afiliasi merefleksikan keinginan untuk berinteraksi secara sosial dengan orang lain. Seseorang dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi menempatkan kualitas dari hubungan pribadi sebagai hal yang paling penting ,oleh karena itu hubungan sosial lebih didahulakan daripada penyelesaian tugas.
3. Kebutuhan terhadap Prestasi
kebutuhan akan prestasi; adalah dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, Berusaha keras untuk sukses
Sifat / Tingkah laku
1. Menetapkan target yang agak sukar (tetapi bukan mustahil) untuk diri mereka sendiri.
2. Mengambil pendekatan yang realistik terhadap risiko.
3. Lebih kepada penganalisis dan menilai masalah.
4. Lebih gemar memikul tanggungjawab peribadi untuk melaksanakan sesuatu tugas.
5. Menyukai imbalan yang tepat dan cepat terhadap prestasi mereka.
6. Pekerja keras
7. Cenderung untuk melakukan sesuatu seorang diri.
Teori ini mendefinisikan kebutuhan berprestasi sehingga keinginan untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik di bandingkan yang di kerjakan sebelumnya.untuk memaksimalkan kepuasan untuk memenuhi kebutuhan berprestasi,individu dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi cenderung menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri yang adalah merupakan tantangan tetapi bisa dicapai(tidak mustahil).
Strategi memotivasi Karyawan
Supervisor memiliki berbagai strategi memotivasi karyawan. Tiap strategi tersebut ditujukan pada pemenuhan kebutuhan karyawan konsisten dengan 3 motif Sosial McClelland. Pada hakikatnya, strategi tersebut berisi garis pedoman umum apa yang bisa dilakukan oleh supervisor untuk menjamin bahwa karyawan memenuhi kebutuhan tersebut melalui pelaksanaan perilaku karyawan yang sesuai

TEORI X DAN Y: McGregor

TEORI X DAN Y
Menurut McGregor organisasi tradicional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan Theori Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih lanjut menurut asumís teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah:
1. Tidak menyukai bekerja
2. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
3. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi.
4. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
5. Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi..
Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. asumís teori Y ini menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan asumís teori Y mengenai manusia adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan lepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jira keadaan sama-sama menyenangka.
2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
4. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan social, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
5. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jira dimotivasi secara tepat.
Dengan memahami asumís dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk mencapai tujuan organisasi